Banyak negara dibelahan dunia mewajibkan peserta didikanya untuk mengenakan seragam sekolah. Di negara Eropa, inggris mungkin menjadi contoh bagi negara negara lain, kemudian berkembang pada negara India yang juga termasuk koloni Britania Raya.
INDONESIA
Di indoneisa sendiri, hampir dikatakan 100% sekolah mewajibakan para peserta didiknnya untuk menggunakan seragam sekolah. Putih merah untuk sekolah dasar, putih biru untuk menengah pertama, dan putih abu abu untuk sekolah menengah atas. Secara Umum dasar pemikiran pemakaian seragam untuk suatu sekolah adalah untuk menyamaratakan status sosial yang terkadang menyebabkan kesenjangan sosial. Layaknya kasus yang terjadi secara umum dinegara negar berkembang lain. Tidak ada yang tahu pasti apa sebab bangsa ini membuat identitas putih merah untuk para pelaku pendidikan pada jenjang SD, begitu juga pada jenjang SMP harus mengenakan putih biru dan seterunya hingga SMA.
Penulis mencoba berandai andai sedikit, mungkin saja alasan pemilihan warna putih merah untuk peserta didik pada sekolah dasar bertujuan agar mereka bisa lebih mengenal negaranya lebih awal, dan juga bertujuan pula untuk menumbuhkan sikap nasionalisame yang tinggi dengan lebih mengenal warna bendera negaranya yang benuansa merah putih.
Terlepas dari pakaian putih merah, putih biru hingga putih abu abu, terkadang ada beberapa sekolah memiliki seragam identitas yang bertujuan untuk menjujung tinggi nama almamater, sehingga rasa bangga terhadap almamater dapat tumbuh di setiap individu peserta didik.
Hanya saja di belahan negara miskin seperti Afrika, pemakaian seragam merupakan syarat yang berat akibat biaya seragam yang tidak bisa dijangkau oleh masyarakan miskin. Bahkan tidak usah jauh jauh liat ke Afrika, di Indonesia saja masih banyak para wali murid yang merasa keberatan dengan biaya seragam yang bisa dibilang cukup menguras kantong.